Entri Populer

Minggu, 31 Oktober 2010

Berakhlaqul Karimah

BAB I : Akhlaq (tingkah laku)

1. Kenapa harus ber-akhlaqul karimah?
Bagi manusia yang mulia, inilah beberapa akhlaq. Sebenarnya beberapa akhlaq atau tingkah laku yang masuk dalam kategori akhlaqul karimah itu sebagai penunjang kebahagiaan kita didalam menjalani hidup baik di dunia maupun di akhirat. Karna dengan akhlaqul karimah tersebut kita akan mendapatkan kasih sayang dari Alloh, keluarga kita serta orang-orang disekitar kita, dan hidup berdampingan dengan orang lain dengan bahgia karna tidak dihantui oleh rasa was-was. sebaliknya..apabila tidak menerapkan akhlaqul karimah, maka Alloh, keluarga dan orang disekitar kita akan membenci, alhasil akan merasakan hidup diantara orang-orang disekitar kita tanpa kenyamanan.
pekerti yang baik sebaiknya mulai dilatih dari kecil, supaya dapat menjadi kebiasaan setelah dewasa dan wajib terus menjaganya agar tidak pudar seiring berkembangnya pola pikir yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Pertanyaan yang timbul selanjutnya adalah "apakah orang yang sudah dewasa terlambat untuk ber-akhlaqul karimah?". jawabannya tentu tidak, karna tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, selain karna alasan tersebut dalil yang dipakai untuk hal ini adalah firman Alloh swt. yang artinya "bahwa Alloh tidak akan merubah nasib suatau kaum, sebelum ia merubah nasibnya sendiri".
seyogyanya kita memandang manusia bukan hanya berdasarkan dhohirnya saja, melainkan dari bathin itu lebih penting. seperti keterangan yang menyebutkan bahwa : ilmu tidak akan bermanfaat kalau akhlaqnya buruk, karna orang yang berilmu tetapi buruk akhlaqnya itu lebih dibenci daipada orang bodoh yang akhlaqnya buruk. Maka semestinyalah kita memperhatikan dan membersihkan akhlaq kita dengan tetap berupaya memperbaikinya.

2. Kewajiban manusia adalah ta'at kepada Alloh
Alloh telah membekali kita dengan keutamaan diatas makhluq Alloh lainnya, dibekali akal yang sehat, telah menunjukkan agama yang haq yakni Islam yang merupakan ni'mat terbesar, dan memberi ni'mat berupa pendengaran untuk dapat menangkap segala bentuk suara, berupa penglihata untuk melihat segala macam wujud dhohir, berupa lisan untuk berkata-kata, berupa tangan untuk memegang, berupa kaki untuk berjalan dan hati untuk merasakan bahagia sampai duka dan lain sebagainya, dan seberapa botakpun kepala kita tidak akan pernah sanggup menghitung ni'mat yang telah Alloh anugerahkan kepada manusia.
Dan memang kita sangat pantas untuk men-syukuri segala ni'mat dari Alloh tersebut, bukan karna Alloh butuh atas "syukur" kita -karna jika kita tidak bersyukurpun itu tidak akan merubah kedudukan Alloh- tapi karna kita membutuhkan Alloh, dengan cara menjalankan semua perinyah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, meng-agungkan asma Alloh, membela dan menegakkan Agama-Nya.
Saat kita membutuhkan pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. bersabda yang artinya : "jagalah Alloh dalam hatimu niscaya Alloh akan menjagamu, ketika meminta mintalah kepada Alloh, ketika meminta pertolongan mintalah pertolongan kepada Alloh".. didalam hadits yang lain disebutkan bahwa : "sesungguhnya Alloh swt. ketika sayang kepada hamba-Nya, maka Alloh memerintahkan malaikat Jibril untuk mengumumkannya kapada makhluq Alloh yang lain agar mereka juga sayang kepada orang yang disayangi Alloh swt .. Wallohua'lam.

Jumat, 29 Oktober 2010

Kutipan Sekilas Tentang Al-qur'an

Al-qur'qn adalah kitab suci ummat Islam. wahyu yang diturunkan melalui nabi Muhammad saw. turun secara berangsur-angsur sejak awal kenabian sampai saat-saat akhir tugas beliau.
Al-qur'an setiap turun, bagian-bagiannya, Nabi saw. segera memerintahkan para pencatat Al-qur'an untuk medokumentasikan. selain itu' Nabi saw. mengajarkan kepada para sahabat majelis beliau dan memerintahkan yang hadir dalam majelis agar mengajarkan kepada majelis lainnya. beliau juga bersabda :
"sebaik-baik kamu adalah orang-orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari dan Muslim.)
 para sahabat Nabi saw. rata-rata hafal Al-Qur'an, dan sejak zaman beliau sampai sekarang ini tidak pernah putus Kaum Muslimin dengan orang-orang penghafal Al_Qur'an yang selalu ada pada setiap generasi.
Rosululloh saw. selama bertahun-tahun menjadi Imam Kaum Muslimin disetiap sholat berjama'ah, memperdengarkan bacaan Al-Qur'an dengan suroh-suroh yang berganti-ganti. ini tentu berfungsi sebagai pembinaan dan pemantapan hafalan. dalam banyak hal, Rosululloh saw. dengan jelas memberikan penghormatan bagi orang-orang yang menghafal Al-Qur'an. seperti dalam mempertimbangkan penetapan Imam, penguburan jenazah yang lebih dari satu orang (mendahulukan yang banyak hafalannya.